eyang buyut RM Djatmiko Panitro (asma sepah = nama dewasa, asma timur/nama mudanya adalah Sunardi) atau kami lebih akrab memanggil dengan simbah Djat lahir pada 19 Juli 1919. Dilahirkan dari rahim eyang canggah R Ng Kuda Mangunkarya (1883 – 7 November 1973) Beliau menikahi seorang putri dari Tulungagung – Jawa Timur bernama eyang buyut Siti Uminah dengan asma timur/nama kecil Umijati (1933 – 6 Januari 1978). (Lihat artikel ini untuk mengenal eyang buyut Siti Uminah lebih jauh : SITI UMINAH, EYANG KAMI DARI TULUNGAGUNG)
Garis silsilah beliau dari pihak Bapak adalah dari
NGABEI SINGANTAKA (SINGAYUDA) peputra :
1. bp Resayuda x ibu Resayuda I (dari sini garis keluarga kami), II, III, IV
2. bp Purnama x ibu Purnama
3. bp Rangga Sidik x ibu Suma Atmaja
4. bp Daka Pinilih x ibu Daka Pinilih
5. bp Resa Gremet x ibu Resa Gremet
Bp Resayuda x ibu Resayuda I peputra :
1. bp Rangga Rana Surasentika (dari sini garis keluarga kami)
Bp Resayuda x ibu Resayuda II peputra :
1. bp Dangga
Bp Resayuda x ibu Resayuda III peputra :
1. bp Asma Pinilih I
Bp Resayuda x ibu Resayuda IV peputra :
1. bp Kala Sepada
Bp Rangga Rana Surasentika peputra :
1. ibu Rana Kartika
2. bp Harjadikara (dari sini garis keluarga kami)
3. ibu Kartasuharja
Bp Dangga peputra :
1. Arja Pradangga
2. Ki Sama Suwata
3. Resa Sugata
Bp Asma Pinilih I peputra :
1. Ki Praya Truna
2. ibu Daka Pinilih
3. ibu Jayeng Pinilih
Bp Kala Sepada peutra :
1. Teja Premana
Bp Harjadikara peputra :
1. bp Madya Sumarta
2. bp KRT Kuda Mangunkarya x RNgt Kuda Mangunkarya
3. bp Madya Hartana
Bp KRT Kuda Mangunkarya peputra :
1. Sunarti Sastromartono x Mangun Hartana
2. Sunardi (RM Djatmika Panitra) x Siti Uminah, Supriyati (tidak punya putra)
Ibu Sunarti Sastromartono peputra :
1. Umiyati x Suprapta (mbah Bekonang)
2. Umiwartini x Sugina (mbah Nusukan)
kisah selanjutnya, karena ibu Sunarti Sastromartono pisah dengan bp Mangun Hartana maka putri2 beliau yaitu Umiyati dan Umiwartini diangkat adik oleh bp Djatmiko Panitro. Sehingga kelak putra2 bp Djatmiko Panitro memanggil Umiyati dan Umiwartini dengan panggilan Bulik
KRT Kuda Mangunkarya dimakamkan di pamijen Daka Pinilih di dukuh Ngenden, kel Banaran kec Grogol kab Sukoharjo sedangkan R Ng Kuda Mangunkarya dimakamkan di pesarean Bonoloyo kel Kadipiro kec Banjarsari kota Surakarta
Dari pernikahan tersebut lahirlah 6 orang anak, yaitu :
- Hary Subagyo (29 Maret 1954 – 10 Oktober 2021) – Hary
- Dwi Raharjo (15 Juni 1956 – 12 November 2020) – Wiwik
- Tri Wahyuni (23 Maret 1958) – Tri
- Catur Winarno (30 Juli 1960) – Nono
- Tuty Pancaningtyas (28 Agustus 1962) – Tuty
- Susi Satyani (19 September 1966) – Susi
Pada tanggal 6 Januari 1978 eyang buyut Siti Uminah tilar (meninggal) karena sakit beberapa waktu dalam umur 45 tahun. eyang buyut R Djatmiko Panitero kemudian menikah lagi dengan eyang buyut Supriyati binti Muhammad Yasir (24 Juni 1938 – 20 Juli 2020). Pernikahan ini tidak melahirkan anak.